Rabu, 21 Maret 2012
Pendidikan Dasar: PENDEKATAN SOSIO-EMOSIONAL
Pendidikan Dasar: PENDEKATAN SOSIO-EMOSIONAL: Pendekatan sosio-emosional dalam pengelolaan kelas berakar pada psikologi penyuluhan dan klinis sehingga menekankan pentingnya hubungan in...
Selasa, 13 Maret 2012
inspiration...
semua orang sah-sah saja mempunyai sebuah inspirasi yang bisa dijadikannya sebagai bahan pembentukan dan pengembangan yang menjadi karya buatnya,, namun yang paling penting adalah apakah inspiran itu relevan buatnya ?? merupakan sebuah pertanyaan yang dasar dan sepele.. namun, jika didalami akan maknanya, maka seseorang akan mencari inspirasi yang lebih memungkinkan buatnya,,
inspirasi bukan hanya datang dari manusia saja, namun banyak input yang dapat dijadikan sebagai inspirant. bukankah segala sesuatu itu diciptakan karena memiliki fungsi dan manfaat masing-masing ?, mengapa kita tak menjadikan semesta sebagai penginspirant buat kita... bahkan semestaiitu akan lebih bersifat natual,,,,
inspirasi bukan hanya datang dari manusia saja, namun banyak input yang dapat dijadikan sebagai inspirant. bukankah segala sesuatu itu diciptakan karena memiliki fungsi dan manfaat masing-masing ?, mengapa kita tak menjadikan semesta sebagai penginspirant buat kita... bahkan semestaiitu akan lebih bersifat natual,,,,
inflation and unemployment
Ketika para ekonom melihat inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek, mereka melihat korelasi terbalik kasar antara keduanya. Ketika pengangguran tinggi, inflasi rendah dan ketika inflasi tinggi, pengangguran rendah. Ini menghadirkan masalah untuk regulator yang ingin membatasi keduanya. Hubungan antara inflasi dan pengangguran adalah kurva Phillips. Kurva Phillips jangka pendek adalah satu menurun. Gambar 2.4.1-kurva Phillips jangka pendek Ini adalah estimasi kasar dari kurva Phillips jangka pendek. Seperti yang Anda lihat, inflasi berbanding terbalik dengan pengangguran. Kurva Phillips jangka panjang, bagaimanapun, adalah berbeda. Para ekonom telah mencatat bahwa dalam jangka panjang, tampaknya tidak ada korelasi antara inflasi dan pengangguran. |
gelap
gelap malam, siapa yang duga
terang siang, siapa yang sangka
gelap siang, terang malam
semua bibir mendiam
memang hari tak seindah yang kita inginkan
namun, kadang kala hari tak seburuk yang kita bayankan
sikap yang arif menjadi penopang
sikap naif haruslah dibuang
perigi hidup bukan suatu menyeramkan
bak katak dalam lumpur
namun indahnya hidup akan menyenangkan
jika dijalani dengan bersyukur..
terang siang, siapa yang sangka
gelap siang, terang malam
semua bibir mendiam
memang hari tak seindah yang kita inginkan
namun, kadang kala hari tak seburuk yang kita bayankan
sikap yang arif menjadi penopang
sikap naif haruslah dibuang
perigi hidup bukan suatu menyeramkan
bak katak dalam lumpur
namun indahnya hidup akan menyenangkan
jika dijalani dengan bersyukur..
Sasaran Pasar
1.PASAR
Pada
mulanya istilah pasar dikaitkan dengan pengertian tempat pembeli dan penjual
bersama-sama melakukan pertukaran.Secara teoretis dalam ekonomi, pasar menggambarkan semua
pembeli dan penjual yang terlibat dalam transaksiaktual atau potensial terhadap
barang atau jasa yang ditawarkan.transaksipotensial ni dapat telaksana apabila
kondisi berikut ini terpenuhi,yaitu :
a.
Terdapat
paling sedikit dua pihak.
b. Masing-masing pihak memilki sesuatu yang
mungkin dapat berharga bagi pihak lain.
c. Masing-masing pihak mampu untuk
berkomunikasi dan menyalurkan keinginannya.
d. Masing-masing pihak bebas untuk menerima
atau menolak penawaran dari pihak lain.
Yang
perlu diperhatiakn dalm pengertian pasar tekandung penekanan perhatian terhadap
individu maupun kelompok oarang atau organisasi yang memiliki dua sifat
penting,yaitu pertama adanya minat atau interest dan kedua daya beli atau
purchasing power untuk produk berupa barang atau jasa tertentu.
Dari
uraian tesebut dapat dinyatakan bahwa pasar merupakan arena pertukaran
potensial baik dalam bentuk fisik sebagai tempat berkumpul atau bertemunya para
penjual dan pembeli,maupun yang tidak berbentuk fisik,yang memungkinkan
terlaksananya pertukaran,karena dipenuhinya persyaratan pertukaran yaitu minat dan
citra serta daya beli.
Tedapat
beberapa istilah yang berhubungan dengan pengertian pasar,yaitu besarnya pasar
(market size) suatu produk,lingkup pasar (market scope) produk itu,struktur
pasar (market structure) yang tedapat dan share pasar (market share) produk
perushaan,serta kesempatan atau peluang pasar (market space/opportunity) suatu
produk.
1.1 Pasar barang konsumsi
Pasar
barang konsumsi ditandai oleh ciri dari para konsumennya serta motif dan kebiasaan
dalam pembelian dan prilaku pembelinya.di samping itu pasar inimenunjukkan
jumlah konsumen dan potensial konsumen dari suatu produk, serta kemampuan
mereka membeli produk itu.Pasar barang konsumsi ini bersifat dinamis,tidak
statis,karena selalu berubah-ubah,tergantung dari banyaknya faktor yang
mempengaruhinya,terutama dari para konsumennya sendiri,seperti tingkat
pendapatan,tingkat pengeluaran rimah tangga,cita-rasa(taste), mode, dan gaya.
Barang-barang
konsumsi adalah barang yang langsung digunakan oleh individu atau anggota
masyarakat untuk memenuhi kebutuhanya.
1.1.1Jenis
barang konsumsi
Barang
konsumsi dibedakan dalam empat kelompok yaitu :
a.Barang
konveniece yaitu barang yang termasuk dalam golongan ini adalah barang yang
ingin dibeli oleh konsumen dengan usaha yang minimum pada toko-toko atau warung
yang terdekat.Biasanya barang seperti ini dibeli dalam jumlah unit yang
kecil,tetapi dengan frekuensi pembelian yang sering /banyak,dan pembelian
dilakukan segera setelah ada gagasan pembelian dam pikiran si konsumen
itu.Sebagian besar barang ini kurang dipengaruhi oleh unsur gaya atau
mode.Barang konvenience ini terdiri dari barang kebutuhan sehari-hari,seperti
sabun mandi,sikat gigi,pisau cukur,pasta gigi,susu, rokok,ice cream,surat
kabar,korek api,bahan bakar,dan barang kebutuhan lainnya.
b.Barang
shopping yaitu barang yang termasuk dalam golongan ini adalah barang yang ingin
dibeli oleh para konsumen dengan usaha-usaha yang membutuhkan waktu untuk
membanding-bandingkan satu macam atau merek barang lainnya dalam hal
kualitas,harga dan gaya/stylenya pada beberapa toko.sebagai contoh barang
shopping ini adalah bahan pakaian,pakaian jadi,sepatu,jam dinding,permata dan
barang pecah belah(piring dan mangkok) yang umumnya dibeli oleh konsumen
dipusat-pusat perbelanjaan(shopping center).umumnya barang ini dibeli dengan
tingkat pengeluaran atau harga yang agak besar atau mahal.bila dibandingkan
dengan barabg konvenience.
c.Barang
khusus (specialty Goods) yaitu barang yang termasuk golongan ini adalah barang
yang mempunyai daya tarik tertentu bagi si konsumen,sehingga ia ingin atau
bersedia bepergian kemana saja,asalkan ia dapat membeli atau menemukan barang
yang diinginkannya itu pada tempat tersebut.harga barang seperti ini umumnya
cukup tinggi atau mahal,karena mutu yang istimewa dan ciri khusus dari barang
tersebut.contoh barang khusus ini adalah lukisan dari pelukis yang
ternama,sepatu yang ternama,tukang cukur atau salon tertentu,minyak wangi,(parfum)
yng mahal,permata yang mahal,dan jam tangan yang ternama.
d.Barang
yang tidak dicari(Unsought Goods) yaitu barang yang termasuk golongan ini
adalah barang yang enggan dibeli oleh konsumen,yang termasuk dalm kelompok ini
ialah ensiklopedi,asuransi,dokter gigi,dan jasa pemakaman.Karena barang / jasa
ini tidak dicari,maka pemasarannya khusus, dilakuakn secara intensif dengan
mendatangi para konsumen atau calon pembeli.
1.1.2
Besarnya pasar barang konsumsi
Besarnya
barang pasar konsumsi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
1.Populasi
2.
Pendapatan masyarakat
3.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga
4.
cita rasa (taste)dan gaya (style) atau model (fashion).
1.2
Pasar barang industri
Barang
industri adalah barang yang tidak lansung dikonsumsi oleh individu atau anggota
masyarakat,tetapi diolah terlebih dahulu oleh perusahaan industri.jadi barang
industri ini barang yang diginakan oleh organisasi perusahaan dalam memproduksi
barang konsumsi atau industri lainnya
ataupun dalam menjalankan kegiatan perusahaan tesebut.
1.2.1
Jenis barang industri
Barang
industri dapat diklasifikasikan kedalam lima kelompok barang yang berbeda,yaitu
:
1. Bahan baku
2. Komponen atau parts dan bahan
olahan/Fabrikasi
3. Perlengkapan operasi
4. Mesin dan peralatan
5. Peralatan pelengkap
1.2.2
Lingkup pasar barang industri
Pasar
barang industri mencakup seluruh pasar pemakai barang-barang industri yang
meliputi :
1. Barang indusri manufaktur
2. Barang hasil tambang dan hasil galian
3. Utilitas masyarakat umuni
4. Indusri kotruksi
5. Industri pengangkutan (transfortasi)
6. Perusahaan pelayanan khusus
7. Lembaga sosial mayarakat dan swasta
8. Lembaga komersial
9. Lembaga pemerintah
1.2.3
Besarnya pasar barang industri
Seperti
telah diuraikn diatas,lingkup pasar barang industri sangat luas,sehingga banyak
faktor yang mempengaruhinya,tergantung jenis/macam pasar barang industri
tersebut.Akn tetapi semua lingkup pasar barang industri oleh perkembangan
tingkat pendapatan nasional atau masyarakat yang tercermin dari produk domestik
bruto(PDB atau GNP.Maka tinggi laju pertumbuhan pendapatan nasional atau
masyarakat,maka makin cepat laju perkembangan pasar barang industri.
2.MOTIF DAN PRILAKU
PEMBELI
Dalam
menentukan sasaran pasar yang tepat tehadap produk yang dihasilkan perusahaan,perlu
diteliti dan dikaji motif,prilaku dan kebiasaan pembeli.
2.1
Motif Pembelian
Keberhasilan
kegiatan pemasaran sangat ditentukan oleh kemampuan produk yang dipasarkan
untuk memenuhi apa yang diharapkan atau diinginkan oleh si konsumen atau pembeli
produk tersebut.Oleh karena itu dalam memasarkan produk yang dihasilkan perlu
diketahui dan dianalisis,mengapa seseorang membeli suatu produk dan apa yang
diharapkan atau diinginkan si pembeli atau konsumen produk yang dibelinya
itu.Kedua hal ini sering dikenal dengan motif pembelian.
Motif
pembelian merupakan berbagai pertimbangan dan pengaruh yang mendorong orang
untuk melakukan pembelian akan suatu produk.Motif pembelian dapat dibedakan
atas :
1.Motif
pembelian terhadap produknya yang meliputi semua pengaruh serta alasan yang
menyebabkan seorang konsumen membeli produk tertentu.
2.Motif
pembelian terhadap tempat atau penyalur yang menjual produk itu yang merupakan
pertimbangan yang menyebabkan seseorang konsumen membeli produk pada tempat
penyalur tertentu.
2.2
Prilaku pembeli
Persepsi
yang menimbulkan preferensi seorang pembeli terhadap suatu produk dengan merk
tertentu disebut prilaku pembeli.Prilaku konsumen atau pembeli berkaitan dengan
proses pemilihan produk yang akan dibeli,yang tedapat dalm proses
pembelian.Jadi prilaku konsumen atau pembeli merupakan tindakan
seseorang/individi yang lansung menyangkut pencapaian dan penggunaan produk
(barang atau jasa) termasuk proses keputusan yang mendahului dan menentukan
tindakan tersebut.
Faktor
yang mempengaruhi prilaku konsumen atau pembeli barang-barang konsumsi terdiri
dari faktor budaya,sosial,pribadi perseorangan,dan psikologi.Budaya si pembeli
itu sendiri menentukan keinginan dan prilaku seseorang yang tercermin pada
instinct dan prilaku manusia.
Faktor
sosial yang mempengaruhi prilaku konsumen barang –barang konsumsi terdri dari
kelompok yang mempengaruhi,keluarga,dan stutus sosial.
Faktor pribadi perorangan yang mempengaruhi prilaku
konsumen atau pembeli barang-barang konsumsi terdiri dari tingkat siklus
kehidupan dan umur si pembeli, pekerjaan,keadaan ekonomi,caraa hidup,kepribadiaan,dan konsep
diri sendiri yaitu bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri.
Faktor
psikologi dari orang-orang yang mempengaruhinya dalam pembelian adalah
motivasi,persepsi,proses belajar dari pengalamannya serta kepercayaan diri dan
sikap seseorang.
Faktor
yang mempengaruhi pembeli barang –barang imdustri terdiri dari faktor
lingkungan,organisasi antar pribadi,dan perorangan.
2.3
Kebiasaan dan Keputusan Pembelian
Pembelian
yang dilakukan oleh para konsumen atau pembeli dipengaruhi pula oleh kebiasann
pembelian.Dalam pembelian tercakup kapan waktunya pembelian dilakukan,dalam
jumlah berapa pembelian tersebut dilaksanakan,dan dimanapembelian tersebut
dilaksanakannya.setelah diketahui motif,prilaku,dan kebiasaan pembelian,setiap
tenaga dan pimpinan pemasaran harus pula mengerti tentang proses dan keputusan
pembelian.Dalam proses pembelian kegiatan pembeli baik yang bersifat mental
maupun fisik,dapat dibagi dalam lima tahap .tahapan tersebut terdiri dari :
Pertama
adalah orang merasakan adanya suatu kebutuhan yang bersifat umum dan spesifik.
Kedua
adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oarang tersebut sebelum
dilaksanakannya pembelian,antara lain melakukan penelitian atau survei tentang
sumber penawaranya yang memungkin. dapat dipenuhinya atau dipuaskannya
kebutuhan tersebut, serta besarnya atau jumlah kemampuan dana yang dimiliki.
Ketiga
adalah pengambilan keputusan akan pembelian,yang mencakup penentuan apa yang
akan dibeli atau tidak melakukan pembelian,keputusan mana didasarkan akan hasil
yang diperoleh dari kegiatan atau aktivitas sebelum pembelian diatas.
3. SEGMENTASI PASAR
Pada
dasarnya segmentasi pasar merupakan suatu strategi yang didasarkan pada
falsafah manajemen pemasaran yang berorientasi pada konsumen.Dengan
melaksanakan segmentasi pasar,kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih
terarah,dan sumber daya perusahaan dibidang pemasaran dapat digunakan secara
lebih efektif dan efisien.dan juga segmentasi pasar dapat diartikan suatu cara
untuk membedakan pasar menurut golongan pembeli,kebutuhan
pemakai,motif,prilaku,dan kebiasaan pembelian,cara penggunaan produk,dan tujuan
pembelian produk tersebut.Dengan segmentasi pasar ini sumber daya yang terbatas
dapat digunakan secara opitmal untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi
permintaan pasar,dapat mengalokasikannya kepada potensial yang
menguntungkan,dan dapat ikut bersaing dalam segmen pasar tertentu,serta dapat
menentukan cara-cara promosi yang efektif.
3.1
Kriteria dan Syarat Segmentasi Pasar
Agar
proses segmentasi pasar tersebut dapat efektif dan bermanfaat bagi
perusahaan,maka segmen pasar harus memenuhi kriteria dan syarat berikut:
1. Dapat diukur(measurable),baik basarnya
maupun luasnya serta daya segmentasi pasar tersebut.
2. Dapat dicapai atau dijangkau
(accessible),sehingga dapat dilayani secara efektif.
3. Cukup luas (sustansial)sehingga dapat
menguntungkan jika dilayani.
4. Dapat dilaksanakan(actionable) sehingga
semua program yang telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu
dapat efektif.
3.2
Segmentasi Atas Jenis/Tipe Pasar
Pada
dasarnya pasar dapat dibedakan atau digolongkan kedalam empat jenis/tipe
pasar,yang pembedaannya didasarkan atas peranan atau motvasi para pembeli
didalamnya.keempat jenis/tipe pasar tersebut adalah:
1. Pasar Konsumen(consumer market)
Pasar
ini terdiri dari perorangan atau rumah tangga yang membeli atau memperoleh
produk (barang atau jasa) untuk dikonsumsi atau dipakai sendiri dan tidak untuk
diperdagangkan.
2. Pasar Produsen (Producer Market)
Pasar
ini terdiri dari perorangan atau organisasi yang membeli atau memperoleh produk
(barang atau jasa) untuk digunakan dalm proses produksi atau operasi lebih
lanjut yang kemudian hasilnya dijual atau disewakan kepada pihak lain.
3. Pasar Dagang (Reseller Market)
Pasar
ini terdiri dari perorangan atau organisasi yang biasa disebut pedagang perantara,yaitu dealer atau distributor,yang
terdiri dari pedagang besar (Wholesaler),pengecer(retailer)dan pedagang
perantaralainnya,yang membeli produk (barang atau jasa) untuk dijual lagi
kepada produsen,peadagang lainnya,atau konsumen akhir.
4. Pasar Pemerintah (Goverment Market)
Pasar
ini terdiri dari instansi pemerintah,yang membeli atau menyewa produk untuk
membantu atau melaksanakkan fungsi operasional dalam pemerintah.
Instansi
pemerintah dalam hal ini terdiri dari pemerintah pusat,lembaga tertinggi dan
tinggi negara,Instansi pemerintah daerah tingkat satu,tingkat dua,kecamatan dan
kelurahan.
3.3
Segmentasi Pasar Konsumen
Segmentasi
pasar konsumen dilakukan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa
variabel sebagai berikut :
1. Segmentasi berdasarkan Geografi
Segmentasi
pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen menjadi bagian pasar menurut
skala wilayah atau letak geografis,yang dapat dibedakan berdasarkan :
a. Wilayah
b. Iklim
c. Kota atau desa
2. Segmentasi Berdasarkan Demografi atau Sosio-ekonomi
Segmentasi
pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen menjadi bagian pasar menurut
variabel-variabel demografis,yaitu:
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Pekerjaan
d. Pendapatan
e. Jumlah anggota keluarga
f. Pendidikan
g. Kelas sosial
h. Keturunan atau suku bangsa
i.
Agama
3. Segmentasi berdasarkan Psikografis
Segmentasi
pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan konsumen atau pembeli menjadi bagian
pasar menurut variabel-variabel pola atau gaya hidup (life style) dan
kepribadian.Sebagai contoh segmen pasar produknya adalah masyarakat yang
bergaya hidup konsumtif dan mewah berbeda dengan segmentasi pasar masyarakat
yang bergaya hidup produktif dan hemat,yang mementingkan kualitas dengan harga
relatif murah.
4. Segmentasi Berdasarkan Tingkah –laku
(behaviour)
Segmentasi
pasar ini dilakuakan dengan mengelompokkan konsumen menjadi bagian pasar
berdasarkan variabel-variabel tingkah laku atau prilaku orangnya,yang
dipengaruhi dan tercermin dari pengetahuannya,sikap,pemakaian atau tanggapan
mereka terhadap suatu produk.
3.4
Segmentasi Pasar Produsen
Di
dalam pasar produsen terdapat perorangan atau rumah tangga yang membeli produk
untuk digunakan dalam proses produksi atau operasi lebih lanjut,yang kemudian
hasilnya dijual atau disewakan kepada konsumen atau pemakai akhir,pedagang dan
produsen lainnya
4.SASARAN PASAR
Kegiatan
pemasaran hendaknya diarahkan kepada sasaran pasar yang dituju,sehingga dapat
berhasil mencapai tujuan yang diharapkan.Pertama-pertama yang harus dilakukan
adalah penentuan sasaran pasar.sasaran
pasar dapat ditentukan apabila pimpinan perusahaan atau bagian/bidang pemasaran
telah melakukan segmentasi pasar dari produk yang di pasarkan terlebih
dahulu.Penentuan sasaran pasar ini penting karena suatu perusahaanyang
memutuskan untuk beroperasi dalam beberapa pasar,apakah pasar konsumen,pasar
industri/produsen,pasar pedagang atau pemerintah.sebenarnya mengetahui bahwa
perusahaan ini tidak dapat melayani seluruh langganan dipasar itu.
Perusahaan
dalam menetapkan sasaran pasar,terlebih dahulu melakukan segmen tasi pasar,dan
dengan diterapkannya sasarn pasar,perusahaan dapat mengembangkan
posisi/kedudukan produknya disetiap sasaran pasar sekaligus dengan
mengembangkan acuan pemasaran(marketing mix) untuk setiap sasaran pasar
tersebut.proses yang dilakukan dalam hal ini adalah :
1. Identifikasi basis untuk mensegmentasi
pasar.
2. Mengembangkan profiles dari segmen pasar
yang dihasilkan
3. Mengembangkan ukuran/kriteria dari daya
tarik segmen pasar yang ada
4. Memilih segmen pasar sasaran
5. Mengembangkan posisi produk untuk setiap
segmen pasar sasaran
6. Mengembangkan acuan pemasaran(Marketing
Mix) untuk setiap segmen pasar sasaran itu.
Sasaran
pasar adalah suatu kelompok konsumen yang agak homogen,keapada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan
untuk dapat menarik(appeal)dan membeli produk yang dipasarkan.Penentuan produk
apa yang akan diproduksi dan dipasarkan oleh suatu perusahaan tidak hanya
didasarkan pada jenis kebutuhan yang akan dipenuhi,tetapi jaga didasarkan pada
kebutuhan kelompok konsumen mana yang akan dipenuhi.
Langkah
yang dilakukan dalam penentuan sasaran pasar adalah pertama-tama menilai laba
potensial dari berbagai segmen pasar.Dalam rangka ini perusahaan harus dapat
memperbaiki besarnya penjualan yang dapat dicapai dan biaya yang timbul dalam
pemasaran produk tersebut untuk segmen pasar itu.Langakah kedua adalah menganalisis lebih mendalam tentang
kesempatan ynag dapat diperoleh perusahaan didalam segmen pasar itu,serta
kemampuan perusahaan dalam melayaninya.langakah berikutnya adalah mengkaji
kemungkinan berhasinya perusahaan menguasai dan mencapai sasaran pasar dari
segemen-segmen tersebut,melalui penilaian strategi pemasaran yang mungkin
dijalankan dan penyiapan sarana yang
dibutuhkan dan dapat dilakukan perusahaan.
Langganan:
Postingan (Atom)